Atasi Kekeringan, PDAM Temanggung Manfaatkan Mata Air Sigandul
Diposting pada: 2016-01-21, oleh : Admin, Kategori: Hubungan Langganan
Temanggung, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Temanggung Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal berencana memanfaatkan Mata Air Sigandul di Desa Tlahab lereng Gunung Sindoro untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Direktur PDAM Tirta Agung, Edi Sucahyo, debit air di mata air tersebut cukup tinggi sehingga bisa dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Mata Air Sigandul ditemukan secara tidak sengaja dalam proses pembangunan Jembatan Sigandul tahap I, saat dilakukan pengeboran tiang pancang justru keluar sumber air yang cukup deras.
Edi menuturkan berdasarkan penelitian geolistrik LIPI, jika dieksploitasi mata air tersebut debit airnya bisa mencapai 71 liter per detik.Ia mengatakan pemanfaatan sumber air tersebut tidak akan mengganggu sumber air lain di sekitarnya. “Kami hanya memanfaatkan air yang keluar saja, secara alami sehingga tidak mengganggu sumber air lain,” katanya, baru-baru ini di Temanggung.
Ia berharap dengan adanya tambahan sumber air tersebut nantinya pelayanan air PDAM Tirta Mudal terhadap pelanggan bisa lebih maksimal. Ia menuturkan pada musim kemarau saat ini, dari 21 mata air yang dimanfaatkan PDAM, rata-rata debit airnya mengalami penurunan sekitar 30 persen.
“Penurunan debit mata air telah terjadi sejak pertengahan Juli 2015 yang mengakibatkan sekitar 10.000 pelanggan dari 34.000 pelanggan terganggu antara lain di wilayah Kauman Kecamatan Parakan, Kelurahan Banyurip, Jampiroso dan Jampirejo, sebagian Kelurahan Manding, Perumahan Puri Kencana Temanggung, dan sebagian Kecamatan Kaloran,” tutupnya. (JN03)
Print PDF
Berita Lainnya
- Tak Kenal Lelah, Tim NRW Cari Kebocoran Hingga Dini Hari
- Tingkatkan Pelayanan, PDAM Tirta Agung Tambah Jaringan Distribusi Baru
- Plt Direktur Utama Lantik 8 Pejabat Struktural
- Pengumuman Penerimaan Pegawai
- Wabup Apresiasi Kinerja PDAM Tirta Agung Triwulan Kedua Tahun 2016
Tinggalkan Komentar
Ada 1 komentar untuk berita ini
-
aksi cepat tanggap
2016-04-20rawan kekeringan di 2016 akibat diprediksi bahwa musim panas yang panjang harus diperhatikan terutama untuk daerah yang sangat sulit air